Ujian Saringan Masuk ( USM ) STIS

Sekolah Tinggi Ilmu Statistik, sebuah sekolah kedinasan di Bidang Statistik terhebat di Indonesia. Perlu bukti? yang daftar masuk sini tahun 2012 kemarin ada 28ribu orang..!!! kurang apa coba? KURANG APA BROO?! hehe..
ini dia gambar sekolah tinggi kedinasan ini :

betapa megahnya kampus yang ada di jalan Otista Raya, Jakarta Timur ini..

sebenarnya, dulu STIS sempat menjadi pilihan kedua sebagai tujuan kuliahku. ceritanya ada disini. (klik disini). Tapi ada banyak alasan yang membawaku ke kampus hebat ini.
oke, kita sekip langsung menuju bagaimana tes untuk masuk ke STIS. (inget ya, cara membacanya bukan "setis" tapi dieja, es te i es..)

kita masuk ke tahap 1

Catatan Hati : Di antara Surabaya dan Jakarta

ini sekolahku setahun yang lalu, ketika aku masih jadi anak putih abu abu yang suka hura hura, suka main sana sini, suka jeng jeng sana sini, suka apa aja deh yang penting jangan suka sesama jenis.

ini dia fotonya,

betapa kerennya sekolah ku

nahh.. udah liat kan itu ada lorong lorong depan kelasku waktu SMA..

hidupku yang penuh dengan kebahagiaan, bisa mengendalikan diriku sesuai keinginanku. Kehidupan yang penuh dengan kedamaian. hingga akhirnya negara api menyerang.. *bahh apaan nih!!

ya intinya waktu pun bergulir, hingga aku harus menamatkan diri bersekolah di SMA Negeri 1 Purworejo dan melanjutkan sekolah ke tingkat yang lebih tinggi.

Catatan Hati : Am I Accepted?

Keluarga kecil super bahagia. Ya, bagiku inilah keluarga kecilku yang hampir setiap hari bertemu muka-muka kasihan mereka namun belum juga merasa bosan. Walaupun mungkin mereka bosan sama mukaku, tapi apalah arti kebosanan jika ketampanan senantiasa kumiliki *eh *lupakan *garing *iya *emang *garing
Ini dia, 35 temanku di kelas 1L, kelas yang nggak keren banget, juga nggak nggak-keren banget, alias yaaaa tengah tengah deh, tapi nggak bisa disebut biasa aja, karena kelas ini luar biasa, super luar biasa bagiku. (sorry plin plan. bikin pusing, yang nulis juga agak pusing).

Catatan Hati : Catatan Akhir Semester

di penghujung semester ini, hujan menemaniku menggoreskan kata demi kata yang ku susun dan sangat ingin sekali kubacakan untukmu bapak dan ibu..

ibu, anakmu alhamdulillah disini sekarang dalam keadaan sehat. bagaimana keadaan Bapak Ibu di rumah?

Catatan Hati : Dunia Baruku