Selasa, 19 Agustus 2014

Catatan Hati : Ada Bahagia

Bismillah,
Mumpung masih suasana liburan, kepingin bagi cerita sama kalian tentang liburan sederhana versiku. Semoga betah baca. :D

SENIN, 4 AGUSTUS 2014
Hari ini aku dan keluarga yang kebetulan lagi lengkap, sengaja keluar rumah untuk "quality time" sama keluarga, sekaligus memenuhi kepenginan para ponakanku buat renang di kolam renang baru di Banjarnegara. Surya Yudha Park (SYP), itu judulnya.
Ternyata SYP nggak hanya sekadar kolam renang. Didalamnya ada banyak fasilitas lain. Seperti rafting, karaokean, caffe, bombomcar, flying fox, hotel, meeting room, dll. Pokoknya banyak. Jujur aku sempat kaget, Banjarnegara ternyata punya spot wisata seperti ini yang harus banget dipromosikan dan semakin dikembangkan. Pun semakin kaget sewaktu ngeliat, ternyata pengunjungnya ruame banget, banyak dari luar kabupaten. Rada nyesel, kemarin waktu temen-temen STIS main ke Banjar, nggak ngajak mereka kemari.
---Banjarnegara, done!

SELASA, 5 AGUSTUS 2014
Nggak puas dengan wisata air di SYP, kami sekeluarga berwisata ke Pegunungan Dieng. Tempat wisata alam andalan Wonosobo. Seharian sengaja kami luangkan buat wisata disana, karena esok kakak-kakakku harus kembali ke perantauan, jadi kami memanfaatkan waktu bersama.
Spot pertama yang kami kunjungi adalah telaga warna. Bro, ternyata keren banget brooo!!!! Jadi disana ada 2 telaga, yang 1 disebut "telaga warna" dengan air berwarna hijau tosca dan biru tua, yang satunya lagi "telaga pengilon" dengan air berwarna coklat cerah.
Lanjut kita ke kawah sikidang. Ya seperti sebelum-sebelumnya, aku kesini sudah berkali, jadi agak bosen, hehe.. begitupun spot kita selanjutnya, yaitu dieng teather. Karena aku bosen, jadi aku nggak masuk ke dalamnya, hanya tidur di mobil. Hehe..
Di Kawah Sikidang, kami sempat istirahat di salah satu lapak pedagang di sana. Satu hal yang kutangkap dari mereka adalah optimisme pedagang. Meskipun dari pagi sampai siang saat kami disana mereka belum kedatangan pelanggan, tapi mereka tetap optimis untuk berjualan. Iya, "rezeki sudah diatur dengan adil oleh Yang Maha Kuasa", begitu ucap salah satu pedagang. Mereka sangat yakin akan hal tersebut.
Target terakhir kita adalah candi arjuna. Sayang, disana rintik hujan dan ramainya pengunjung membuatku malas berjalan jauh. Akupun hanya foto di candi terdekat. Malas untuk jalan jalan ke tempat lain.
---Wonosobo, done!


(kiri ke kanan) Andina, Mbak Veta, Daffa, Dhema, Mbak Irma, Bapak. Keluargaku paling Jos!
Foto di Telaga Warna


Andina, Keponakan yang paling sering aku bikin nangis. Soalnya nggemesin, Banget. ckck


RABU, 6 AGUSTUS 2014
Agenda utamaku hari ini adalah silaturahim Formas (Forum Mahasiswa Karesidenan Banyumas). Motoran, karena nggak tau jalan, aku berangkat bareng Mas Rizal, meskipun kita beda motor. Acara ini sebenarnya untuk menyambung silaturahim dengan Formas angkatan para sesepuh, tapi beliau-beliau tidak bisa hadir, jadi hanya bisa mengundang angkatan 51 yang tertua. Dan alhamdulillah, silaturahim kali ini bisa ngajak adek-adek 56 yang inshaaAllah tahun ini jadi mahasiswa STIS. Ciyeeehh..
Acaranya ya lempeng tapi asyik kayak biasa gitu; sambutan, terus sharing2 tentang berbagai macam hal, ramah tamah, dan yang terpenting MAKAN MAKAN!!! Kali ini diadakan di rumah Aji, di Banyumas.
Seusai acara itu, Mas Rizal cabut duluan. Aku yang nggak hafal jalan pulang, akhirnya nekat sendirian mengikuti arus keramaian. Dan alhasil, terpaksa jalan-jalan puter-puter purwokerto dan purbalingga sendirian. Di perjalanan sendirian ini, harusnya aku semakin sadar, alam ini sebenarnya sungguh sangat luas untuk dieksplorasi sendirian, karena Tuhan telah menciptakan makhluknya secara berpasang-pasangan. #Eaaa.. sayangnya pasanganku masih belum diketemuin di depan penghulu. hehe.. Yaaa itung itung liburan sendiri lah ya..
---Purwokerto dan Purbalingga, done!

JUMAT, 8 AGUSTUS 2014
Purworejo, jadi tujuanku kali ini. Rencana awalnya sih mau nemenin Sita sama Pampam liburan di Purworejo. Tapi ternyata dapat info kalau malam ini ada pelantikan GEO#7. Jadi agenda berubah, hari ini dateng ke pelantikan GEO#7.
Buat yg belum tau apa itu GEO#7, ini adalah semacam paguyuban mantan pengurus OSIS/MPK SMAN 1 Purworejo tercinta. Aku masuk dalam GEO#3.
Kali ini pelantikan dilaksanain di Pamriyan, Purworejo. Jujur, berkali-kali jantung mau copot motoran sendiri lewat jalan berbatu dan bergelombang seperti itu. NGGAK MAU LAGI-LAGI LEWAT SANA. Malam-malam lewat jalan seperti itu, nekat banget bro! Tapi akhirnya kami sampai puncak jam 8 malam. Sharing dan api unggunan dengan adek adek GEO, sungguh asyik. Kami banyak berbagi tentang bagaimana kehidupan kita nanti setelah "lepas" dari SMA. Ah, aku jadi rindu masa-masa SMA. Disinipun aku banyak belajar dari nasihat kakak-kakak kelasku. Malam ini ditutup “rembug tuo” dengan GEO lintas angkatan di puncak Pamriyan.
---Purworejo, done!

SABTU, 9 AGUSTUS 2014
Rencana kemarin yang sempat tertunda, dilaksanakan hari ini. Target kami (Aku, Sita, Wawan, dan Pampam) adalah Pantai Keburuhan dan Curug Silawe. Langsung aja kita berangkat ke Pantai Keburuhan.
Wuis brooo.. Pantai nya sepi banget, pantas aja lah ya kalau beberapa muda-mudi memadu kasih disini. Ckck. Meskipun akses untuk ke Pantai ini kalian harus melewati jalan yang kurang bagus. Kami pun jalan-jalan menyusuri pantai, sempat ngeliatin juga air payau yang merupakan hilir dari sungai yang bermuara ke pantai ini. Keren banget pokoknya bro!! Recommended buat kamu yang kepingin yoga atau meditasi, cocok banget dah. Sungguh indah Allah SWT menciptakan alam ini.
Target kedua hari ini adalah Curug Silawe. Ditempuh dengan modal nekat motoran ke tempat tujuan yang ternyata jalannya sangat sulit ditempuh oleh pengguna motor amatiran. Bahkan tanjakan di dekat pintu masuk curug yang sangat terjal membuat para pembonceng motor harus rela jalan kaki sejenak karena sangat curam. Wuih.
Alhamdulillah sampailah kita di curug Silawe, yang terletak di perbatasan Wonosobo-Magelang-Purworejo. Indah sih indah, namun sungguh rusak suasana di tempat itu jika kalian mengunjungi di hari yang salah; sabtu malam. Begitupun kami. Disana dijadikan ajang memadu kasih pasangan. Disana sini banyak pasangan bermesraan. Jadi tips untuk kalian yang akan mengunjungi tempat ini, jangan di hari sabtu sore/malam. HOROR.
Jam sudah menunjukkan pukul 3 sore lebih. Kami harus ke stasiun untuk mengantar Sita dan Pampam balik ke Solo.
---Purworejo dan Magelang, done!


MINGGU, 10 AGUSTUS 2014
Hari ini adalah hari yang sudah kutunggu sejak lama. Sudah kurencanakan aku akan main ke rumah Mursyid, sobat paling wow yang pernah ada. Ckck. Jam 2 lebih, aku nekat berangkat motoran lagi ke Klaten. Siang-siang, sendirian, DUH. Dan aku lupa ketika akan berangkat, nggak kasih kabar ke Ucid, jadilah beberapa kali Ucid WA, sms dan telpon namun tak kurespon. Hehe.
Sampai di daerah Kebonarum, aku belok kiri, beberapa meter kemudian sampailah di rumah Ucid. Ketemu bapak ibu dan adeknya. Ngobrol tipis-tipis tak terbendung, pun Ibu nya Ucid. Ah, jadi kangen ibu di rumah. Ibunya Ucid sungguh sangat perhatian pada anaknya. Iyalah, ibu mana yang nggak perhatian ke anaknya.
Seusai shalat maghrib, ada yang membuat aku kaget. Imam mengumumkan kepada jamaah agar nanti menjenguk seorang “pelanggan” masjid. Sungguh sosial yang tinggi. Tidak kutemui di daerahku, mereka menjenguk jamaah yang sedang sakit ter-manage seperti ini. Ucid pun cerita tentang “kepekaan sosial” di daerahnya. dimana banyak remaja masjid yang mengurus banyak hal, kemudian Bapak-bapak dan Ibu-ibu jamaah masjid yang terikat suatu tali persaudaraan tersendiri, dan banyak lainnya. Ah, sepertinya daerahku tertinggal jauh.
---Klaten, done!

SENIN, 11 AGUSTUS 2014
Pagi hari Ucid awalnya ngajak renang. Tapi udara yang dingin membuat badan ini lebih tertarik pada hangatnya kasur dan bantal yang memanggil-manggil. Hah.
Yup, tujuan utama hari ini adalah Karanganyar!
Rumah Wisnu jadi tujuan pertama kami. Dari Klaten kami motoran, boncengan tentunya. Dengan berbekal GPS yang ada di smartphone murahan milikku, akhirnya kami sampai di perbatasan Boyolali-Solo-Karanganyar. Dan singkat cerita sampailah kami di rumah Wisnu.
Rumah wisnu, berada hampir tepat di bawah tol baru yang masih dalam pembangunan. Beberapa rumah disana telah digusur. Ceritanya sih, rumah yang digusur mendapat ganti untung 3 kali lipat harga asli. WOW. fantastis broooo...!!!!
Usai kongkow di kamar wisnu, kita langsung berangkat ke Rumah Sita. BROOOOHHH JAUH NIAN BROOO.. laksana menuju ke ufuk timur bro.. tapi akhirnya dengan semangat yang membara, sampailah kami di rumah Sita. Selesai ngobrol singkat di rumah sita, kami berangkat ke Tawangmangu. YEAY!
Target pertama kita berempat adalah Grojogan Sewu. Tapi naas, kami sampai disana sudah terlampau sore. Jadi sudah tutup. ckck. Tapi yang membuatku cukup terkesan adalah, karena kami datang sudah terlalu sore, jadi monyet-monyet di sana turun dari pohon dan bercengkerama di jalanan. Iya, aku sempat ketakutan, tapi akhirnya kita berempat bisa melewatinya. Banyak banget bro monyetnya. Aku serius. Banyak....Banget.
Karena kami nggak mau kecewa pulang tanpa hasil, kami nekat melanjutkan perjalanan ke Cemoro Sewu. JAWA TIMUR.
Inilah pengalaman pertama kali ku menembus kabut setebal ini. Jarak pandang kamipun nggak lebih dari 5 meter. Dan saat sampai di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur, aku baru sadar, jaketku sampai basah hanya karena kabut itu. 
Sampailah kami di Cemoro Sewu. Usai berfoto ria, kami balik pulang karena sudah terlalu sore. Eits, kami di jalan juga menghangatkan badan dengan makan “Bakso Pentol” traktiran oleh Sita. Ehehe..
Shalat Maghrib di rumah Sita, dan kami lanjut ke rumah Wisnu. Rencananya malam ini aku dan Ucid nginep disana karena sudah terlalu larut untuk pulang Klaten.
---Karanganyar dan Magetan, done!

Bisa terlihat bro, tebalnya kabut disana

SELASA, 12 AGUSTU 2014
Pagi hari, aku dan Ucid langsung cao kembali ke klaten. Sampai klaten pun aku langsung cabut lagi ke Sukoharjo (rencananya). Tapi ternyata Tuhan berkehendak lain. Rencananya aku mau main ke rumah Mbak kandungku di Sukoharjo. Tapi ternyata Mbak Veta lagi di Solo. Jadilah aku ke solo. Oke, sendirian dan belum hafal jalan. Alhasil, puter-puterlah aku. Untungnya hafal jalan slamet riyadi. Jadi sampai slamet riyadi, jalan-jalanlah aku. Setelah ketemu sama Mbak Veta, akupun diajak nongkrong makan steak. Cie elaaahh anak kos makan steak.. ckck..
Dan setelah jalan-jalan, aku dan Mbak Veta balik ke Sukoharjo. Di depan rumah Mbak Veta aku sempat kaget, rame banget. Ternyata di dekat sana ada tempat untuk pendaftaran perceraian dan pengurusan nikah di bawah umur. Akupun masih ternganga, ternyata dalam sehari banyak juga pasangan yang mengajukan cerai dan menghendaki pernikahan di bawah umur. Ah, ternyata memang dunia ini kejam. Dunia ini memang bagai penjara.
Sempat mengulik juga tentang cerita daerah sana, ternyata di dekat situ ada hotel tempat biasa untuk “berpacaran” dan seringkali ada razia di hotel itu. Katanya sih razia biasanya ada 2, oleh satpol pp dan polisi. Dan mekanisme tindak lanjut dari razia itupun berbeda, namun dampaknya tetap sama bagi pelakunya. MENANGGUNG MALU karena ketika razia usai, warga sana berkumpul untuk menyoraki membuat malu pelaku. Ckck.
Inilah indonesia.
---Solo dan Sukoharjo, done!

RABU, 13 AGUSTUS 2014
Dari rumah Mbak Veta di Sukoharjo, aku melaju lanjutkan perjalanan. Tujuan selanjutnya adalah Yogyakarta, kota penuh kenangan. Haha. Iya, rencananya aku akan ketemu dengan kawan SMA yang sudah 2 tahun nggak ketemu. Kita akan makan malam bareng. Ada Sammy, Vivin dan Anis. Kami makan dan cerita banyak malam itu. Iya, kami nostalgia, betapa kami sudah seharusnya berubah dari masa remaja menuju dewasa. Sammy sekarang sudah semakin dewasa. Iya, aku tau itu. Begitupun vivin dan anis. 
Seneng banget akhirnya bisa ketemu bareng mereka malam itu. Ah, sayang pertemuan ini sungguh singkat. Esok aku harus sudah berada di rumah.
--Yogyakarta, done!

KAMIS, 14 AGUSTUS 2014
Semingguan sudah aku tidak pulang rumah. Sekarang saatnya kembali ke pangkuan ayah bunda. #cieee. Yak pagi buta aku berangkat dari Jogja dan pulang ke Banjarnegara.

 **** 

Begitulah sedikit kisah liburan semester 4 ku yang sederhana ini.
Nggak kerasa, ternyata 12 kota, 3 provinsi, motoran lebih dari 3000km sudah kutempuh. Esok sudah saatnya aku kembali ke perantauan untuk kembali menuntut ilmu.
Saat aku menulis catatan inipun aku semakin paham.
Bahwa aku tidaklah sendiri disini, di dunia ini.
Aku punya banyak keluarga, sahabat, saudara, dan teman yang terikat tali kasih denganku yang wajib untuk aku jaga.
Memang mungkin aku tidak begitu berharga untuk mereka, ataupun kehadiranku tidak begitu berarti untuk mereka.

Tapi kehadiran mereka, lebih dari sekadar ceria. 
Arti mereka, lebih dari sekadar bahagia.
Karena selalu ada bahagia untuk memahami arti saudara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar