Bismillah,
Mumpung masih suasana liburan, kepingin bagi cerita sama kalian
tentang liburan sederhana versiku. Semoga betah baca. :D
Hari ini aku dan keluarga yang kebetulan lagi lengkap, sengaja
keluar rumah untuk "quality time" sama keluarga, sekaligus memenuhi
kepenginan para ponakanku buat renang di kolam renang baru di Banjarnegara.
Surya Yudha Park (SYP), itu judulnya.
Ternyata SYP nggak hanya sekadar kolam renang. Didalamnya ada
banyak fasilitas lain. Seperti rafting, karaokean, caffe, bombomcar, flying
fox, hotel, meeting room, dll. Pokoknya banyak. Jujur aku sempat kaget,
Banjarnegara ternyata punya spot wisata seperti ini yang harus banget dipromosikan dan semakin dikembangkan. Pun semakin kaget sewaktu
ngeliat, ternyata pengunjungnya ruame banget, banyak dari luar kabupaten.
Rada nyesel, kemarin waktu temen-temen STIS main ke Banjar, nggak ngajak mereka
kemari.
---Banjarnegara, done!
SELASA, 5 AGUSTUS 2014
Nggak puas dengan wisata air di SYP, kami sekeluarga berwisata ke
Pegunungan Dieng. Tempat wisata alam andalan Wonosobo. Seharian sengaja kami
luangkan buat wisata disana, karena esok kakak-kakakku harus kembali ke
perantauan, jadi kami memanfaatkan waktu bersama.
Spot pertama yang kami kunjungi adalah telaga warna. Bro, ternyata
keren banget brooo!!!! Jadi disana ada 2 telaga, yang 1 disebut "telaga warna" dengan air
berwarna hijau tosca dan biru tua, yang satunya lagi "telaga pengilon" dengan air
berwarna coklat cerah.
Lanjut kita ke kawah sikidang. Ya seperti sebelum-sebelumnya, aku
kesini sudah berkali, jadi agak bosen, hehe.. begitupun spot kita selanjutnya,
yaitu dieng teather. Karena aku bosen, jadi aku nggak masuk ke dalamnya, hanya
tidur di mobil. Hehe..
Di Kawah Sikidang, kami sempat istirahat di salah satu lapak
pedagang di sana. Satu hal yang kutangkap dari mereka adalah optimisme pedagang.
Meskipun dari pagi sampai siang saat kami disana mereka belum kedatangan
pelanggan, tapi mereka tetap optimis untuk berjualan. Iya, "rezeki sudah diatur
dengan adil oleh Yang Maha Kuasa", begitu ucap salah satu pedagang. Mereka sangat yakin akan hal tersebut.
Target terakhir kita adalah candi arjuna. Sayang, disana rintik
hujan dan ramainya pengunjung membuatku malas berjalan jauh. Akupun hanya foto
di candi terdekat. Malas untuk jalan jalan ke tempat lain.
---Wonosobo, done!
(kiri ke kanan) Andina, Mbak Veta, Daffa, Dhema, Mbak Irma, Bapak. Keluargaku paling Jos! Foto di Telaga Warna |
Andina, Keponakan yang paling sering aku bikin nangis. Soalnya nggemesin, Banget. ckck |
RABU, 6 AGUSTUS 2014
Agenda utamaku hari ini adalah silaturahim Formas (Forum
Mahasiswa Karesidenan Banyumas). Motoran, karena nggak tau jalan, aku berangkat
bareng Mas Rizal, meskipun kita beda motor. Acara ini sebenarnya untuk
menyambung silaturahim dengan Formas angkatan para sesepuh, tapi beliau-beliau
tidak bisa hadir, jadi hanya bisa mengundang angkatan 51 yang tertua. Dan
alhamdulillah, silaturahim kali ini bisa ngajak adek-adek 56 yang inshaaAllah
tahun ini jadi mahasiswa STIS. Ciyeeehh..
Acaranya ya lempeng tapi asyik kayak biasa gitu; sambutan, terus
sharing2 tentang berbagai macam hal, ramah tamah, dan yang terpenting MAKAN
MAKAN!!! Kali ini diadakan di rumah Aji, di Banyumas.
Seusai acara itu, Mas Rizal cabut duluan. Aku yang nggak hafal
jalan pulang, akhirnya nekat sendirian mengikuti arus keramaian. Dan alhasil, terpaksa jalan-jalan puter-puter purwokerto dan purbalingga sendirian. Di perjalanan
sendirian ini, harusnya aku semakin sadar, alam ini sebenarnya sungguh sangat luas untuk
dieksplorasi sendirian, karena Tuhan telah menciptakan makhluknya secara
berpasang-pasangan. #Eaaa.. sayangnya pasanganku masih belum diketemuin di depan penghulu. hehe..
Yaaa itung itung liburan sendiri lah ya..
---Purwokerto dan Purbalingga, done!
JUMAT, 8 AGUSTUS 2014
Purworejo, jadi tujuanku kali ini. Rencana awalnya sih mau nemenin
Sita sama Pampam liburan di Purworejo. Tapi ternyata dapat info kalau malam ini
ada pelantikan GEO#7. Jadi agenda berubah, hari ini dateng ke pelantikan GEO#7.
Buat yg belum tau apa itu GEO#7, ini adalah semacam paguyuban mantan
pengurus OSIS/MPK SMAN 1 Purworejo tercinta. Aku masuk dalam GEO#3.
Kali ini pelantikan dilaksanain di Pamriyan, Purworejo. Jujur,
berkali-kali jantung mau copot motoran sendiri lewat jalan berbatu dan
bergelombang seperti itu. NGGAK MAU LAGI-LAGI LEWAT SANA. Malam-malam lewat
jalan seperti itu, nekat banget bro! Tapi akhirnya kami sampai puncak jam 8
malam. Sharing dan api unggunan dengan adek adek GEO, sungguh asyik. Kami
banyak berbagi tentang bagaimana kehidupan kita nanti setelah "lepas"
dari SMA. Ah, aku jadi rindu masa-masa SMA. Disinipun aku banyak belajar dari
nasihat kakak-kakak kelasku. Malam ini ditutup “rembug tuo” dengan
GEO lintas angkatan di puncak Pamriyan.
---Purworejo, done!
SABTU, 9 AGUSTUS 2014
Rencana kemarin yang sempat tertunda, dilaksanakan hari ini.
Target kami (Aku, Sita, Wawan, dan Pampam) adalah Pantai Keburuhan dan Curug
Silawe. Langsung aja kita berangkat ke Pantai Keburuhan.
Wuis brooo.. Pantai nya sepi banget, pantas aja lah ya kalau
beberapa muda-mudi memadu kasih disini. Ckck. Meskipun akses untuk ke Pantai
ini kalian harus melewati jalan yang kurang bagus. Kami pun jalan-jalan
menyusuri pantai, sempat ngeliatin juga air payau yang merupakan hilir dari
sungai yang bermuara ke pantai ini. Keren banget pokoknya bro!! Recommended
buat kamu yang kepingin yoga atau meditasi, cocok banget dah. Sungguh indah
Allah SWT menciptakan alam ini.
Target kedua hari ini adalah Curug Silawe. Ditempuh dengan modal
nekat motoran ke tempat tujuan yang ternyata jalannya sangat sulit ditempuh
oleh pengguna motor amatiran. Bahkan tanjakan di dekat pintu masuk curug yang
sangat terjal membuat para pembonceng motor harus rela jalan kaki sejenak
karena sangat curam. Wuih.
Alhamdulillah sampailah kita di curug Silawe, yang terletak di
perbatasan Wonosobo-Magelang-Purworejo. Indah sih indah, namun sungguh rusak
suasana di tempat itu jika kalian mengunjungi di hari yang salah; sabtu malam. Begitupun
kami. Disana dijadikan ajang memadu kasih pasangan. Disana sini banyak pasangan
bermesraan. Jadi tips untuk kalian yang akan mengunjungi tempat ini, jangan di
hari sabtu sore/malam. HOROR.
Jam sudah menunjukkan pukul 3 sore lebih. Kami harus ke stasiun
untuk mengantar Sita dan Pampam balik ke Solo.
---Purworejo dan Magelang, done!
MINGGU,
10 AGUSTUS 2014
Hari ini adalah hari yang sudah kutunggu sejak lama. Sudah kurencanakan
aku akan main ke rumah Mursyid, sobat paling wow yang pernah ada. Ckck. Jam 2
lebih, aku nekat berangkat motoran lagi ke Klaten. Siang-siang, sendirian, DUH.
Dan aku lupa ketika akan berangkat, nggak kasih kabar ke Ucid, jadilah beberapa
kali Ucid WA, sms dan telpon namun tak kurespon. Hehe.
Sampai di daerah Kebonarum, aku belok kiri, beberapa meter
kemudian sampailah di rumah Ucid. Ketemu bapak ibu dan adeknya. Ngobrol tipis-tipis tak terbendung, pun Ibu nya Ucid. Ah, jadi kangen ibu di rumah. Ibunya
Ucid sungguh sangat perhatian pada anaknya. Iyalah, ibu mana yang nggak
perhatian ke anaknya.
Seusai shalat maghrib, ada yang membuat aku kaget. Imam
mengumumkan kepada jamaah agar nanti menjenguk seorang “pelanggan” masjid. Sungguh
sosial yang tinggi. Tidak kutemui di daerahku, mereka menjenguk jamaah yang
sedang sakit ter-manage seperti ini. Ucid pun cerita tentang “kepekaan sosial”
di daerahnya. dimana banyak remaja masjid yang mengurus banyak hal, kemudian Bapak-bapak dan Ibu-ibu jamaah masjid yang terikat suatu tali persaudaraan tersendiri, dan banyak lainnya. Ah, sepertinya daerahku tertinggal jauh.
---Klaten, done!
SENIN,
11 AGUSTUS 2014
Pagi hari Ucid awalnya ngajak renang. Tapi udara yang dingin
membuat badan ini lebih tertarik pada hangatnya kasur dan bantal yang
memanggil-manggil. Hah.
Yup, tujuan utama hari ini adalah Karanganyar!
Rumah Wisnu jadi tujuan pertama kami. Dari Klaten kami motoran,
boncengan tentunya. Dengan berbekal GPS yang ada di smartphone murahan milikku,
akhirnya kami sampai di perbatasan Boyolali-Solo-Karanganyar. Dan singkat
cerita sampailah kami di rumah Wisnu.
Rumah wisnu, berada hampir tepat di bawah tol baru yang masih
dalam pembangunan. Beberapa rumah disana telah digusur. Ceritanya sih, rumah
yang digusur mendapat ganti untung 3 kali lipat harga asli. WOW. fantastis broooo...!!!!
Usai kongkow di kamar wisnu, kita langsung berangkat ke Rumah
Sita. BROOOOHHH JAUH NIAN BROOO.. laksana menuju ke ufuk timur bro.. tapi
akhirnya dengan semangat yang membara, sampailah kami di rumah Sita. Selesai ngobrol
singkat di rumah sita, kami berangkat ke Tawangmangu. YEAY!
Target pertama kita berempat adalah Grojogan Sewu. Tapi naas, kami
sampai disana sudah terlampau sore. Jadi sudah tutup. ckck. Tapi yang membuatku cukup
terkesan adalah, karena kami datang sudah terlalu sore, jadi monyet-monyet di
sana turun dari pohon dan bercengkerama di jalanan. Iya, aku sempat ketakutan,
tapi akhirnya kita berempat bisa melewatinya. Banyak banget bro monyetnya. Aku serius. Banyak....Banget.
Karena kami nggak mau kecewa pulang tanpa hasil, kami nekat
melanjutkan perjalanan ke Cemoro Sewu. JAWA TIMUR.
Inilah pengalaman pertama kali ku menembus kabut setebal ini. Jarak
pandang kamipun nggak lebih dari 5 meter. Dan saat sampai di perbatasan Jawa
Tengah dan Jawa Timur, aku baru sadar, jaketku sampai basah hanya karena kabut
itu.
Sampailah kami di Cemoro Sewu. Usai berfoto ria, kami balik pulang karena
sudah terlalu sore. Eits, kami di jalan juga menghangatkan badan dengan makan “Bakso
Pentol” traktiran oleh Sita. Ehehe..
Shalat Maghrib di rumah Sita, dan kami lanjut ke rumah Wisnu. Rencananya
malam ini aku dan Ucid nginep disana karena sudah terlalu larut untuk pulang Klaten.
---Karanganyar dan Magetan, done!
SELASA,
12 AGUSTU 2014
Pagi hari, aku dan Ucid langsung cao kembali ke klaten. Sampai klaten
pun aku langsung cabut lagi ke Sukoharjo (rencananya). Tapi ternyata Tuhan
berkehendak lain. Rencananya aku mau main ke rumah Mbak kandungku di Sukoharjo.
Tapi ternyata Mbak Veta lagi di Solo. Jadilah aku ke solo. Oke, sendirian dan
belum hafal jalan. Alhasil, puter-puterlah aku. Untungnya hafal jalan slamet
riyadi. Jadi sampai slamet riyadi, jalan-jalanlah aku. Setelah ketemu sama Mbak
Veta, akupun diajak nongkrong makan steak. Cie elaaahh anak kos makan steak..
ckck..
Dan setelah jalan-jalan, aku dan Mbak Veta balik ke Sukoharjo. Di
depan rumah Mbak Veta aku sempat kaget, rame banget. Ternyata di dekat sana ada
tempat untuk pendaftaran perceraian dan pengurusan nikah di bawah umur. Akupun masih
ternganga, ternyata dalam sehari banyak juga pasangan yang mengajukan cerai dan menghendaki pernikahan di bawah umur. Ah, ternyata memang dunia ini kejam. Dunia ini memang
bagai penjara.
Sempat mengulik juga tentang cerita daerah sana, ternyata di dekat situ ada
hotel tempat biasa untuk “berpacaran” dan seringkali ada razia di hotel itu. Katanya
sih razia biasanya ada 2, oleh satpol pp dan polisi. Dan mekanisme tindak
lanjut dari razia itupun berbeda, namun dampaknya tetap sama bagi pelakunya.
MENANGGUNG MALU karena ketika razia usai, warga sana berkumpul untuk menyoraki
membuat malu pelaku. Ckck.
Inilah indonesia.
---Solo dan Sukoharjo, done!
RABU,
13 AGUSTUS 2014
Dari rumah Mbak Veta di Sukoharjo, aku melaju lanjutkan
perjalanan. Tujuan selanjutnya adalah Yogyakarta, kota penuh kenangan. Haha. Iya,
rencananya aku akan ketemu dengan kawan SMA yang sudah 2 tahun nggak ketemu. Kita
akan makan malam bareng. Ada Sammy, Vivin dan Anis. Kami makan dan cerita
banyak malam itu. Iya, kami nostalgia, betapa kami sudah seharusnya berubah
dari masa remaja menuju dewasa. Sammy sekarang sudah semakin dewasa. Iya, aku
tau itu. Begitupun vivin dan anis.
Seneng banget akhirnya bisa ketemu bareng mereka malam itu. Ah, sayang pertemuan ini sungguh singkat. Esok aku harus sudah berada di rumah.
Seneng banget akhirnya bisa ketemu bareng mereka malam itu. Ah, sayang pertemuan ini sungguh singkat. Esok aku harus sudah berada di rumah.
--Yogyakarta, done!
KAMIS,
14 AGUSTUS 2014
Semingguan sudah aku tidak pulang rumah. Sekarang saatnya kembali
ke pangkuan ayah bunda. #cieee. Yak pagi buta aku berangkat dari Jogja dan
pulang ke Banjarnegara.
****
Begitulah sedikit kisah liburan semester 4 ku yang sederhana ini.
Nggak kerasa, ternyata 12 kota, 3 provinsi, motoran lebih dari 3000km
sudah kutempuh. Esok sudah saatnya aku kembali ke perantauan untuk kembali
menuntut ilmu.
Saat aku menulis catatan inipun aku semakin paham.
Bahwa aku tidaklah sendiri disini, di dunia ini.
Aku punya banyak keluarga, sahabat, saudara, dan teman yang
terikat tali kasih denganku yang wajib untuk aku jaga.
Memang mungkin aku tidak begitu berharga untuk mereka, ataupun kehadiranku
tidak begitu berarti untuk mereka.
Tapi kehadiran mereka, lebih dari sekadar ceria.
Arti mereka, lebih dari sekadar bahagia.
Karena selalu ada bahagia untuk memahami arti saudara.
Arti mereka, lebih dari sekadar bahagia.
Karena selalu ada bahagia untuk memahami arti saudara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar